LATEST NEWS

[10]

Makna Keadilan Vs Persaingan JKT48


Beberapa hari ini mulai terlihat lagi kekonyolan fans JKT48 yang untuk mengangkat nama idola mereka sampai bahkan menerapkan "black campaign" lagi, tetapi konyolnya adalah generasi-1 yang mereka serang.

Sejujurnya jika generasi-1 menunjukkan jadi diri mereka sesungguhanya maka, anda semua pasti akan terdiam karena tanpa mereka tak akan ada generasi selanjutnya.

Mungkin ada yang berpikir JOT bisa membuat lagi JKT48 jika gagal,.... Bodoh, JOT itu murni bisnis, jika awalnya gagal, maka pasti tidak ada JKT48 selanjutnya, karena AKS-Global tidak akan kasih dana.

Nah, kali ini saya ingin mengingatkan siapa, bagaimana dan apa yang seharusnya generasi-1 lakukan mulai sekarang, mengingat mudahnya fans menjelek-jelekan mereka, apalagi dengan cacian yang seenak aja, kaya pantat ayam kalo diangkat ekornya.... hehehh


1. Keadilan Tidak Selalu Harus Sama Rata

Keadilan itu bukan selalu harus sama rata, jadi mana mungkin semua harus sama maka itu disebut adil, dan hanya orang gila saja yang tidak mampu mengartikan kata adil itu.

"Adil adalah persamaan antara hak atas perbandingan tugas dan tanggung jawab seseorang dalam hidupnya" atau,

"Adil artinya adalah adanya pembagian hak yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab seseorang dalam kehidupannya"

Nah, masa orang yang lebih rajin bekerja, lebih inovatif dan lebih semangat harus mendapat jatah sama dengan orang yang malas bekerja,.. itu konyol namanya.

Kemudian kita masuk ke dalam kata adil dalam persaingan-persaingan yang ada dalam kreasi JKT48. Misalnya dalam pajama drive revival kali ini, maka saya mendapati sebuah komentar yang sungguh gomblok, mengatakan....

"Sepertinya sekarang sedang diusahakan agar semua yang masuk adalah generasi-1"....

Orang yang berkomentar pasti orang Indonesia kan, dan pasti adalah yang mengangap arti kata adil = setara dalam segala hal.....sungguh idiot bukan.

Sekali lagi arti kata adil adalah: "Adanya persamaan hak atas perbandingan tugas dan tanggung jawab seseorang dalam hidupnya"

Sehingga sudah sangat jelas sekali, bahwa mana mungkin menerapkan arti adil dalam maksud sama dengan setara dalam segala hal, karena keadilan itu harus selalu diperbandingkan atas tugas dan tanggung jawab yang telah diembannya dengan sempurnah kah atau tidak.

Bagi saya sendiri orang yang "melemparkan" pernyataan adil = setara dalam segala hal, pastilah umumnya adalah seorang pemalas dan lebih dekat dengan seorang penjahat yang suka mencuri hasil usaha kerja keras orang.


2. Fans Selalu Membuat Persaingan JKT48 Menjadi Menjijikkan

Nah.., Satu sebab inilah kenapa saya tidak pernah terlalu tertarik ikutan dengan fans JKT48 lainnya, selain karena saya memang bisa dikatakan sudah grad juga sebagai fans AKB48, juga karena sifat "imature" para fans JKT48 yang selalu labil dan keroyokan..

Sangat mirip fans sepakbola, kalah dikit, disenggol dikit, langsung keroyokan. Mental preman senggol bacok entah mengapa masih saja bertebaran dengan luasnya sampai sekarang,

Padahal meskipun mereka punya kemampuan senggol bacok, tidak mempan ditusuk, toh orang-orang tersebut tidak mampu juga membuat Indonesia ini merdeka kan.

Justru yang membuat Indonesia ini merdeka tetap saja orang-orang Indonesia yang mempergunakan hati dan otaknya dalam beradu politik dengan penjajah, karena mana mungkin orang-orang yang kebal itu bisa membuat merdeka, karena mereka pasti mati juga kalo cuma mengandalkan kesaktian saja... Beton 30cm aja klo di bom penyok, apalagi manusia... heheh

Nah... kita kembali lagi ke kasus kali ini, dimana masih saja banyak fans yang selalu mendahulukan hasil pemikiran dengkulnya daripada hasil pemikiran koordinasi antara otak dan hatinya yah...

Beberapa member terlihat mulai menghargai persaingan, tetapi karena terlihat banyaknya persaingan beberapa member katagori BIG di unit tersebut, maka mereka harus berubah pikiran karena takut kehilangan fans, hanya karena banyak fans bermulut pantat ayam suka berkoar-koar seenaknya.

Padahal perlu dicatat bahwa:

a. Banyaknya persaingan bukan hanya di unit song itu saja:
Dengan semakin banyaknya member JKT48 yang 72 orang, maka bisa dibilang "rata-rata" 5 unit song diperebutkan oleh 12-14 orang per masing/masing unit


b. Member lebih lama memang seharusnya lebih diutamankan tanpa perlu alasan berbelit-belit.

"Di Jepang ada istilah Senpai dan di Korea ada istilah Sunbai"

Arti kedua istilah ini adalah kakak dalam pengertian porsi pengalaman, sehingga meskipun mereka lebih muda tetapi jika mereka memiliki jam terbang lebih banyak, maka dia wajib dipanggil senpai/sunbai.

Contoh:
Nabilah/Shania adalah 2 member termuda dalam generasi-1, tetapi meskipun si Viny/Naomi lebih tua dari mereka berdua, namun jika berhubungan dengan pekerjaan maka Viny/Naomi harus memanggilnya Nabilah/Shania sebagai Senpai/Sunbai.... tetapi dalam keseharian maka sebaliknya si Nabilah/Shania memanggil Viny/Naomi kakak.


3. Tingkat Kesopanan Menunjukkan Nilai Penghormatan Kepada Senior yang Lebih Berpengalaman.

Awalnya saya juga merasa aneh akan budaya sopan santun ala budaya Korea dan Jepang untuk istilah Senpai/Sunbai ini, dan sejujurnya saya juga merasa "lebay" banget, masa hal-hal seperti itu diributkan...

Akan tetapi, sejalan dengan waktu saya semakin memahami bahwa ternyata bentuk penghormatan seperti itu akan membuat kita selalu menghormati orang yang bekerja lebih keras, lebih lama dan lebih intens dari kita, sehingga kita juga tidak menjadi terlalu "sombong" untuk bertanya kepada mereka saat membutuhkan advice, karena pengalaman mereka pastinya lebih banyak, meskipun mereka lebih muda.

"Menghormati orang yang lebih berpengalaman dan lebih ahli dalam kehidupan adalah sebuah kebaikan bagi setiap manusia"

Makanya sekali lagi saat saya mendengar kata-kata harus adil = setara dalam segala hal dari fans, otak saya langsung kembali berputar kepada kondisi Indonesia di mana kebanyakan orang-orangnya lebih suka menuntut daripada bekerja.


4. Pernyataan "Mereka ingin agar hanya Generasi satu saja pengisi Pajama Drive Revival Show"

Kalimat tersebut adalah sebuah pernyataan yang sangat mirip dengan perkataan dari:
- Orang pemalas yang selalu ingin haknya dibagi sama dengan orang lebih rajin dan berpengalaman
- Orang yang tidak sabaran, selalu tergesa-gesa dan seenaknya saja.
- Orang yang tidak menghargai pengalaman dan kerja keras orang lain... (mereka sama sekali tidak berpikir bagaimana jika mereka dipihak yang mereka serang atau salahkan)

Jika kita boleh mengulek-ulek sedikit akan masa lalu JKT48, maka kita semua akan tahu bahwa JKT48 itu pasti sudah gulung tikar saat ini, jika seandainya 5 orang saja dari 19 yang tersisa tersebut "generasi satu" saat itu keluar.

Tetapi karena mereka masih keukeh bertahan sampai sekarang, maka JKT48 itu masih bertahan dan akhirnya muncullah generasi baru yang bisa dibilang tantangannya sudah tidak terlalu berat lagi, karena tantang utama mereka pastinya hanya senior mereka di generasi sebelumnya.

"Mereka tidak perlu lagi keliling ke show-show emperan di setiap sudut Jakarta seperti Generasi-1"

Coba anda bayangkan dengan Generasi-1. Saya saja malas mengingatnya karena membuat saya memasuki perasaan "dilema", seperti antara hidup/mati/senang/sedih/tantangan/cacian/bertahan/keluar/marah/diam semuanya beradu dan...


5. Tantang Generasi Berikutnya Hanyalah Generasi Sebelumnya, Berbeda Dengan Generasi Perintis

"Tantangan generasi berikutnya hanyalah generasi sebelumnya, tetapi berbeda dengan generasi perintis/pionir/pertama"

Benar sekali pernyataan tersebut, bahwa tantangan generasi pertama dalam bidang apapun itu tidak akan pernah bisa dibandingkan dengan generasi selanjutnya.

Kondisi ini tidak hanya terjadi di JKT48, namun terjadi juga dalam grup sister mereka AKB48, dimana generasi-1 AKB48 itu juga bukanlah generasi yang berjalan di jalan Tol, tetapi generasi mereka juga generasi paling menderita karena harus menantang arus budaya jepang yang sangat rusak saat itu.

Selain itu, kita juga bisa melihat dalam begitu banyak bidang ilmu pengetahuan, seperti penemuan listrik, tenaga panas uap, penerbangan, kelautan, penemuan bumi bundar, penemuan kimia beracun, mencapai bulan dan sebagainya. 

Mereka semua yang memulai merintis jalan tersebut hampir semuanya menderita, bahkan beberapa ada yang dihukum gantung karena dianggap melawan hukum saat itu, seperti pengungkapan bahwa bumi bundar, dimana sang jenius akhirnya berakhir di tiang gantungan, padahal beberapa tahun berikutnya ternyata diketahui bahwa bumi memang bundar.

Dari fakta-fakta ini kita bisa mengambil sedikit kesimpulan bahwa memulai merintis sebuah jalan itu tidak pernah enak, karena pasti harus menyingkirkan duri, ular, paku dan bahkan bom ranjau yang bisa saja menghilangkan nyawa sang perintis.

Jika kita "fans" memahami ini maka sudah saatnya jari dan mulut ini hanya menulis/berbicara yang baik, logis dan diiringi dengan hati nurani yang baik saja.

Jangan asal nyerocos dan berbicara seperti anda-lah yang paling paham, padahal jika anda tahu rasa sesungguhnya pengorbanan itu, maka anda bukannya akan ribut, tetapi justru anda mungkin akan diam seribu bahasa karena "dilema"

Sehingga bisa disimpulkan bahwa tantangan generasi 2 dan generasi 3 sesungguhnya tidak lain tidak bukan melainkan hanyalah kakak tertua mereka yang generasi pertama,

Jadi bagi generasi selanjutnya jangan pernah besar kepala dan menganggap diri pasti lebih hebat dari generasi pertama, karena jika dinilai dengan sebenarnya, maka jawabannya adalah "tidak mungkin/tidak akan pernah".

Tidak akan mungkin, karena pengalaman mereka tidak akan pernah anda rasakan, kecuali anda memulai sesuatu yang berbeda di luar sana, jika tidak maka jangan pernah menuntut terlalu banyak, apalagi dengan cara-cara yang kurang baik.

Jika ingin bersaing dengan generasi pertama, maka lakukanlah semua usaha yang fantastis, semakin ahli dan semakin bersinarlah dengan usaha anda sendiri. Beberapa hal yang harus generasi selanjutnya lakukan antara lain adalah:
  • Segara menggali keunikan dan ciri khas diri sendiri.
  • Segera mengembangkan keunikan dan kelebihan tersebut.
  • Selalu bersikap rileks dalam melakukan pekerjaan dan sekolah.
  • Selalu berusaha percaya diri dan yakin akan kemampuan diri sendiri.
  • Tidak pernah malu akan kekurangan diri sendiri, tetapi justru menjadikannya sebagai lecutan untuk semakin baik terus.
  • Ramah dan berteman kepada semua member, staf dan fans JKT48 baik sebagai adik, kakak, teman dan keluarga.
  • Rajin menyapa member lain meskipun tidak dipedulikan... hahaha
  • Rajin menyapa fans dengan sebaik-baiknya

Jujur saya katakan, bahwa melihat Generasi-1 yang cukup menyayangi generasi adik-adik mereka saja membuat saya terharu, karena melihat bagaimana awal debut generasi-1 itu yang dipenuhi "dilema".

Saya berpikir seharusnya mereka "Generasi-1" jauh lebih keras dan sombong saja dibanding mereka sekarang terhadap generasi selanjutnya, untuk menunjukkan bahwa usaha keras itu bukanlah dicapai dengan bermain-main.

Tetapi apa boleh buat hampir semua generasi 1 memang rata-rata di isi cewek-cewek yang cukup ramah dan baik, sehingga mereka tidak mewariskan pengalaman "dilema" mereka ke generasi selanjutnya. Justru yang ada mereka berusaha berbesar hati saja meski kadang-kadang mereka dihina.

"Bagi generasi 2-3 dan selanjutnya, mulai sekarang tantangan kalian semua bukanlah "angan-angan" lagi ,tetapi sudah jelas yaitu mereka generasi-1"

Dan sebaiknya anda semua juga jangan banyak protes "termasuk fans generasi 2/3", tetapi berusahalah dengan sekuat tenaga untuk bersaing sehat dengan generasi 1"

"Bagi fans generasi 2-3 juga sebaiknya mulai sekarang kompakkan dukungan kepada idola anda, daripada hanya berkoar-koar di sosial media menuntut hak yang belum pantas menjadi milik anda serta menjelek-jelekan generasi-1"


6. Sombonglah dan Tegaslah Dibarengi Kasih Sayang Sebagai Kakak (Khusus Bagi Generasi-1)

"Sombonglah, Sangarlah, Angkuhlah, Tegaslah dan Tunjukkanlah Kekuasaanmu dibarengan kasih sayang sebagai kakak"

Nah... Mulai saat ini, khusus bagi generasi-1, saya ingin melihat semuanya menunjukkan kualitas mereka, kesombongan, keangkuhan, ketegasan dan kekuasaan mereka atas kerja keras mereka membuka jalan JKT48 sehingga menjadi lapang seperti sekarang,

Generasi pertama perlu menunjukkan ketegasan dan kekuasaan mereka atas generasi selanjuntya, karena belakangan ini saya mulai melihat generasi 2/3 bersama fans mereka, sudah mulai menunjukkan gelagat tidak menghargai senior mereka.

Jika mereka menunjukkan keinginan untuk bersaing itu adalah sebuah progress yang baik, tetapi yang perasaan yang saya tangkap adalah mereka menunjukkan progres negatif dan umumnya dimulai dari fans mereka yang labil pula.

"Saya menduga itu terjadi karena mereka atau fans mereka merasa bahwa mereka lebih baik dari generasi-1"

Jadi bagi semua generasi satu yang tersisa, sudah saatnya bagi anda semua untuk menunjukkan jati-diri anda sebagai generasi satu. Jangan hanya diam saja dan seolah-olah anda menyerah.

Sekali lagi tunjukkanlah kesombongan, kesangaran, keangkuhan dan kekuasaan anda semua kepada generasi selanjutnya sebagai pembelajaran dan juga tantangan bagi mereka, bagaimana seharusnya menjadi idola yang kuat dan konsisten itu

"Tunjukkanlah bagaimana menjadi idola yang kuat dan konsisten yang dibarengi caci maki dan kasih sayang sebagai kakak kelas "

Menunjukkan semua itu bagi generasi selanjutnya bukanlah sebuah kejahatan, tetapi sebagai tantangan bagi mereka, karena tantangan mereka di depan mata bukanlah siapapun kecuali anda para member generasi-1.

"Inilah yang disebut mewariskan kekuasaan yang kuat dan berani kepada generasi selanjutnya"

Nah, Semoga semua generasi-1 JKT48 mulai paham arti senioritas, meskipun anda semua lebih muda dari generasi 2-3. Serta mulailah menunjukkan jati diri anda berupa kesombongan, keangkuhan, ketegasan dan kekuasaan generasi pertama yang dibarengi dengan kasih sayang sebagai seorang kakak yang siap mewariskan benda/mainan kesayangannya.

Dan semoga semua elemen generasi 2-3 "termasuk fans" mulai memahami arti persaingan dan penghormatan kepada orang yang lebih lama bekerja dari anda, meskipun anda semua lebih tua dari mereka.

Nah, sekian dulu tema kali ni yah, semoga mampu membuat "persaingan" antara semua member JKT48 lebih adil dan memberikan motivasi lebih bagi setiap member untuk bersaingan karena sudah memahami siapa saingan mereka sesungguhnya.


The misses is never worse, it's just a bridge of life
Trims, Thanks, Arigatou.
Makna Keadilan Vs Persaingan JKT48 Makna Keadilan Vs Persaingan JKT48 Reviewed by Hai on Juni 27, 2014 Rating: 5

13 komentar:

  1. Keren gan tulisannya. Fans JKT48 sama dengan suporter bola ungkapan ini tepat banget, bahkan jika di teliti lebih lanjut dari sisi bisnis dan dukungan pun sebenarnya hal ini diterapkan mangemen 48 global. lalu masalah senpai, iya ada juga fans yang dengan tololnya mengatakan adil = sama rata. Orang bersaudara saja kakak SMA adek SMP kalo di beri uang sama rata tentu tidak adil kan? wong jumlah kebutuhan mereka berbeda.
    Bagi saya saat ini tim J (generasi 1) bagai sekumpulan bintang yang tergabung dalam sebuah konstalasi di langit malam dan Tim KIII sekumpulan bunga matahari di sebuah ladang yang berusaha mekar. Setinggi apapun bunga matahari untuk mencapai bintang/matahari (matahari juga bintang) mereka tidak akan bisa menggapainya, namun mereka bisa menjadi cantik dengan caranya sendiri. Jika sekumpulan bintang bisa cantik di malam hari, maka sekelompok bunga matahari bisa cantik di siang hari. Tapi tergantung apakah sekelompok bunga matahari ini bisa menyerap pupuk yang di berikan pemiliknya. Salah satu contoh pupuk buat sekelompok bunga matahari ini adalah mengumpulkan 1000 fans.

    Aduh sorry belibet, intinya saya setuju dengan tulisannya gan ! haha2014x

    BalasHapus
    Balasan
    1. same-same gan.....

      Setelah saya baca ulang, saya mrasa saya terlalu keras juga tulisannya...hehee, tetapi gpplah semoga semua fans dan member gen2,3 dst (berserta fans mereka) nantinya semakin paham bahwa "PERSAINGAN" itu hanya "MENARIK" jika dilakukan dengan jujur dan kerja keras....

      Heheh... Istilahnya keren gan...
      Gen1= bintang malam
      Gen2= bunga matahari
      Gen3= benih bunga mawar kali ya gan...hehe

      Yah... klo gitu jangan lupa pupuki si Yupi gan, biar bisa tumbuh trus... kalah ma @shaniajkt48 gan....hehe

      Hapus
    2. Iya, gen 3 mungkin cocoknya jadi mawar saja. Haha2014x. Tantangan selanjutnya buat KIII yang mungkin bisa di pikirkan adalah masuk rekor MURI. Saya gak nonton perayaan ultah KIII tapi katanya di beri tantangan itu.

      Aduh kemarin Yupi di bilangin kakak kecil sama Shanju! atau Shanjunya aja mungkin yang bongsor yah?

      Hapus
    3. mank yupi kk nya si tante Nju bebrapa bulan.... hahaha
      yah mank aneh sih yupi vs Nju tuh...... umur ma sifat kebalikan..... wahahah

      Hapus
  2. No comment... sudah terlalu mewakili perasaan dan hati saya ini.Smoga sekali lagi para fans mengerti arti bersaing dan rivalitas. JKT48 adalah satu. menghina gen 1 adalah penghinaan tertinggi bagi gen 2 dan 3 yang justru tumbuh melihat punggung senpainya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. fans Desy Ratna Sari gan...., tp tuh koment gan....heheh

      Yoi gan, kadang kadang sy berpikir, apasih arti persaingan itu?.... Yah meski gak terlalu melingkupi sih, tetapi menurut saya sudah mendekati lah..

      Sebenarnya saya ingin melihat gen2 itu "Jauh lebih BERANI" dalam bersaing dan menunjukkan bahwa mereka bisa, TETAPI dengan cara yang lebih "CETAR" dan "JUJUR"...

      karena jika masih seperti sekarang, khususnya Gen-2 akan tetap terbenam dalam lingkup "KEBESARAN" gen-1....

      Semoga aja Gen-2 mulai bergerak cepat, karena tantangan mereka "SEBENARNYA" lebih kecil jika dibandingkan Gen-1, tetapi ....

      tantangan lebih kecil ttp lebih tajam...jd gen-2 juga harus lebih tajam lagi..

      Hapus
  3. kalau adil dalam artian bukan karena pilih kasih dalam penafisaranya bisa diterima.?
    kalau keadilan di JKT masih dipertanyakan ..?

    jangan tanya knpa ,,dan mengapa ente resapi aja kata2 ente sendiri.>??permisi agan pamit dulu wassalamualaikum wr.wb

    BalasHapus
    Balasan
    1. FAKTA yang Anda harus tahu:

      Di grup-48 ada puluhan member yang sama sekali kurang menarik(jelasnya kurang menghasilkan), .....bahkan jika sengaja dikalkulasi gaji mereka pun diambil dari member2 besar yang mampu menghasilkan uang 20x lebih besar dari lagu, film, drama, photshot, iklan.. dsb

      Anda pasti belum dengar ini....

      " Gaji 1/4 dari member AKB48 dibayar dari keringat Kojima Haruna..."
      " Gaji 1/5 dari member AKB48 dibayar dari keringat Oshima Yuko..."
      " Gaji 1/5 dari member AKB48 dibayar dari keringat Maeda Atsuko..."
      " Gaji 1/4 dari member NMB48 dibayar dari keringat Yamamoto Sayaka + Watanabe Miyuki..."

      Adil bukan selalu harus sama persis... semua tergantung kemampuan masing-masing orang....

      Makin lama makin terlihat aja klo orang indonesia cuma tahu adil itu 4:2=maka harus 2

      cuma logika matematika yang pasti begitu... peace

      Hapus
    2. kalau dihitung hitung berarti rata rata gaji di member di JKT di ambil dari ..melon,shanju,nabilla ,haruka, terus ve,siapa lagi..ya..???
      anehh bener ...
      adil harusnya semua tampil all out dulu kalau misalkan hasilnya beda beda ya memang segtulah kadar kualitas da kuantitas member yang bersangkutan pemahaman ane seh gtu ya..kalau ente gak tau..???

      ya kalau matematika emang ilmu pasti,,kalau di JKT campur ama politikk gan...udahh pasti wkwkwkw

      Hapus

Buktikanlah bahwa anda manusia dengan meninggalkan jejak sebaris komentar disini....('^_'^)

Get Much Smile And Blast Your Days

Sora Templates

Image Link [https://lh3.googleusercontent.com/-OAbqB96ogmw/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAADJ4/DpM__oM_ItI/s120-c/photo.jpg] Author Name [Navia Aru] Author Description [Get Much Smile and Blast Your Days] Twitter Username [https://twitter.com/ushin_yui] Facebook Username [https://www.facebook.com/navia.firkyn] GPlus Username [https://plus.google.com/u/0/103423238187966752054/posts] Pinterest Username [none] Instagram Username [none]