Melody, Center & Persaingan

Finalis Center Masa Lalu & Masa Depan...XD

"Dari seorang teman sibuk di luar sana dan dikreasi oleh saya sendiri...haha"

"Pertama-tama catatan ini tidak bertujuan untuk memancing kerusuhan antara fans"
     "Tidak juga mengungkit-ungkit masalah masa lalu"
         "Tetapi sebuah catatan harapan yang terlewatkan"          
      "Dan berharap sebagai suatu harapan tertunda....."
"Intinya bacalah sampai selesai, agar tidak salah mengambil kesimpulan"

1. JKT48 adalah Tempat "Bekerja" atau "Bermain"

Dari video dalam acara ini saya akhirnya mendapat sedikit pencerahan meskipun hanya dari satu pihak saja, tetapi cukup membantu memberi pemahaman kondisi yang sebenarnya atau kondisi sebaiknya yang diharapkan terjadi.

Kita tahu selama ini banyak sekali fans yang menyalahkan bahwa manajemen JKT alias JOT selalu bermasalah dengan ex-member mereka, tetapi dari video ini saya merasa sebenarnya itu bukanlah sebuah permasalahan yang terlalu serius, tetapi hanya sebuah aturan yang "hitam di atas putih" yang seharusnya dipatuhi.

Namun sebagian dari kita pasti tahu bahwa mental kebanyakan orang indonesia memang lebih sering menyukai menuntut daripada dituntut, padahal kenyataannya mereka lah yang sebenarnya melakukan kesalahan, namun lebih merasa benar. Meskipun tidak selalu seperti itu.

Dan bagi seorang pekerja pasti paham bahwa saat pertama sekali bekerja di sebuah perusahaan pastilah dimulai sebagai traini "kecuali anak bos", maka sebagai traini sebaiknya tidaklah menuntut apapun dari perusahaan tempat kita bekerja meskipun kadang kita merasa tertekan. kenyataanya lebih banyak dari kita yang membawanya ke dalam hati, makanya semua terasa berat.

Tetapi bagi saya sendiri, pengalaman menunjukkan bahwa terkadang tekanan yang kita terima dari atasan tidak melulu berhubungan dengan urusan hati semata. Sering kali saya mendapat perlakukan aneh saat bekerja, tetapi setelah saya pikirkan baik-baik dan menjadikannya sebagai tantangan, maka semuanya justru menjadi lebih mudah dan menarik.

Saya berpikir jangan-jangan semua tekanan itu adalah sebuah ujian dari atasan saya, apakah saya pantas meng-handle pekerjaan lebih besar atau belum. Dan sejauh ini saya merasa perkiraan saya cukup benar, meskipun tidak semuanya.

Memang tidak semua tekanan dari atasan kita itu adalah ujian, karena beberapa teman saya justru merasa tertipu oleh atasannya.

Contohnya mereka memiliki metode dan rumus sendiri dalam memecahkan masalah dalam perusahaan dan mengusulkannya ke atasan, tetapi ide mereka begitu saja dirampok oleh atasan mereka. Saya juga pernah mengalami hal yang sama, tetapi saya kemudian move-on ke pekerjaan lain dan lebih baik karena merasa adanya kepercayaan.

Artinya adalah Kita sebaiknya mengeluarkan semua kapabilitas yang kita punyai dan setelah dipercaya dan kita diangkat menjadi pekerja tetap, maka intensitas tekanan akan tuntutan pekerjaan kepada kita cendrung akan terasa lebih ringan. Memang tidak menunjukkan pekerjaan lebih sedikit, tetapi perasaan bahwa kita sudah dipercaya membuat tekanan perasaan lebih ringan.

Maka memang sudah selayaknya semua member JKT48 juga begitu. Melakukan semua tuntutan pekerjaan mereka saat masih traini dan begitu juga saat awal bekerja sebagi pekerja reguler "idola reguler", selanjutnya setelah mereka cukup dipercaya, tuntutan pekerjaan itu akan menjadi lebih ringan dengan sendirinya.

2. Lenyapnya Persaingan Perebutan Kursi Panas "CENTER" di JKT48

Untuk situasi ini, saya sangat berharap ex-idola saya dulu Cleo bisa melakukannya, namun dia tidak melakukannya. Saya juga tidak bisa sharing apapun dengannya dan akhirnya semua berakhir saat dia lulus terlalu cepat. Sedih melihatnya keluar saat banyak yang mengharapkannya.

"Keluarnya Cleo, Fahira & Mova memang membuat persaingan di posisi Center menjadi hampir lenyap"

Sekarang persaingan memperebutkan posisi "CENTER" hanya terfokus pada melody, Haruka, Ve, Kinal dan Akicha "seandainya Akicha masih di JKT". Sisanya mungkin Beby, Ayana, Shania dan Nabilah, tetapi ke-4 orang terakhir sepertinya terlalu segan bersaing dengan ke-4 orang kakak mereka.

Meskipun Haruka, Kinal dan Ve termasuk saingan Melody dalam memperebutkan kursi panas Center. Tetapi ke-3nya memiliki versi sendiri dalam sebuah lagu. Akibatnya persaingan sebenarnya dalam memperebutkan "kursi panas" CENTER sama sekali tidak ada alias sudah lenyap.

Memang, kondisi ini cukup berhasil meredam 'friction" antara member JKT48. Namun perlu dicatat pakai tinta MERAH. Keadaan ini sangat berdampak pada posisi Melody, karena Hampir semua orang "terutama fans" menjatuhkan kekesalan, kekecewaan, kritik, tuduhan tidak beralasan kepada Melody saat mereka merasakan kekecewaan. "Hanya kepada Melody"

Meskipun Melody hanya melakukan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya, tetapi FAKTA bahwa dia paling sering menjadi CENTER dengan persaingan yang terlihat tidak sebanding "Dia tidak memiliki lawan setara". Kemudian dia juga terpilih menjadi Kapten JKT48, membuat Melody menjadi bulan-bulan para fans yang memendam kekecewaan kepada JOT. Kondisi ini diperparah juga karena persaingan memperebutkan "CENTER" memang terlihat sudah lenyap.

Padahal Melody mungkin sama sekali tidak mengharapkan hal berlebihan dari karirnya di JKT48 kecuali hanya ingin belajar, mencari pengalaman dan bekerja di JKT48. Akan tetapi "sekali lagi" FAKTA bahwa dia tidak memiliki "saingan berat" yang intens, menjadikan dia sebagai target "UTAMA" seluruh kekecewaan dan kritik dari semua fans yang pernah "KECEWA", entah apapun alasan kekecewaan mereka.

Seharusnya persaingan di posisi center memang harus tetap ada, tetapi persaingan yang sehat tentunya. Layaknya persaingan center dalam Grup AKB48. Sejauh ini mereka selalu terlihat bersahabat di luar pekerjaan meskipun mereka juga selalu bersaing dalam sebuah grup AKB.

"Meskipun bersaing, mengutamakan persahabatan dan kekeluargaan sesama member adalah sebuah keharusan"

 

3. Lupakan Kenangan Buruk dan Raih Mimpi dengan Visi Positif Bagi "Ex-Member JKT48"

Kembali lagi, Dari video ini cukup jelas ditunjukkan bahwa mereka AKS Grup-48 sebenarnya tidak ada masalah/tidak menyukai bermasalah dengan para ex-member itu. Lihat saja dalam video ini justru banyak menampilkan para ex-member seperti Cleopatra, Fahira, Mova, bahkan klo gak salah lihat Intania Pratama dan Alisa Astri juga masih dimunculkan dalam acara ini.

Lalu.. meskipun seandainya memang ada masalah "friction" antara member dengan manajemen, maka pastilah masalah itu hanya dengan manajemen JKT48 saja, tidak sampai melibatkan manajemen AKB/AKS-G48 secara global. Meskipun semua kemungkinan tetap berlaku, tetapi setidaknya manajemen AKS menunjukkan bahwa mereka lebih menyukai perdamaian.

Sebagaimana pernah saya tuliskan dalam sebuah catatan di sini tentang member AKB48 yang menyatakan lulus, namun tidak lama kemudian dia mendaftar lagi dan lulus "Shiori Suzuki", dan malahan tidak lama kemudian dia langsung masuk tim utama.

Saya juga berharap para ex-member yang sudah lulus jangan sampai membenci JKT48 dengan alasan apapun. Sebaiknya mereka mengejar Impian mereka entah jadi apapun itu, baik masih dalam bidang musik, keartisan ataupun di luar itu.

Demikian juga dengan para fans, jangan langsung bertindak secara "sarkasme" saat ada sesuatu yang mengecewakan dan jangan juga langsung "menuduh" member tertentu sebagai biang permasalahan. Sebaiknya jadilah sebagai fans yang memproleh kesenangan dan inspirasi dari mereka, maka hati akan damai dan semuanya juga damai.

Saya yakin fans mereka saat masih menjadi salah satu idola di JKT48 akan tetap mendukung mereka meskipun mereka tidak lagi dalam manajemen G-48. Namun tentu saja asalkan mereka selalu membawa visi positif dan tidak membawa-bawa masa lalu. Saya juga begitu selalu mendukung ex-idola saya... Gambatte Cleo & Mova.

Dari seorang teman sibuk di luar sana.."saya juga termasuk sibuk gak sih"....hahaha

So...Gambatte Melody, Haruka, Kinal, Veranda...

And...Keep Fighting For Mova & Cleo...