Dhike & Asal Muasal Saya Masuk Dunia Idol.

Dhike & Fujie Reina

Tema kali ini adalah tentang oshi pertama saya yaitu Wiranti Dhike atau yang lebih dikenal Dhike atau ikey. Tetapi sejujurnya sih oshi paling pertama saya di JKT48 bukan lah Dhike, melainkan Mova, tetapi karena Mova memang sudah graduate, maka saya gak perlu memasukkannya atau membahasnya lagi. Selain itu pada tema ini saya juga akan menjelaskan asal muasal saya menjadi fans JKT48...

Kita Mulai yah... \^_^/

1. Asal Muasal Menyukai Dunia Idol

Sebenarnya meskipun saya menjadi fans bagi member tertentu dari grup idol ini, tetapi faktanya saya bukanlah termasuk fans tulen "die hard fans" baik bagi grup AKB48, JKT48 atau sister grupnya lainnya. 

Atau Meskipun saya cukup lama menjadi fans Tomochin, tetapi sejujurnya saya mengenal dan nge-fans kepada Tomochin pertama kali bukanlah dikarenakan dia seorang member AKB48, tetapi karena dia adalah salah satu pemeran dalam beberapa film kamen raider yang pernah saya tonton. Dia dikenal dengan Queen dalam film itu. 

Dulu ada namanya serial Satria Baja Hitam versi indonesia dari Kamen Raider (Saat masih SD-SMP saya masih sering menonton). Jadi saat gedenya kan juga pengen tahu perkembangan tentang Satria Baja Hitam, jadi nonton juga beberapa filmnya dan kebetulan ketemu seorang artis yang namanya Tomomi Itano alias Tomochin di film itu.

Nah.., berlanjut dari itu, maka kemudian saya mencari tahu lebih banyak tentang informasi mengenai Tomochin. Akhirnya tahulah saya bahwa dia juga termasuk salah seorang member AKB48 generasi-1 bersama Takamina dan Kojiharu kalo gak salah.

Selanjutnya, saya coba-cobalah menyukai AKB48 juga, karena di sana kan ada Tomochin. Pertama-tama sih mulai dari lagu-lagu AKB dulu, dan ternyata memang cukup menarik. Kemudian untuk bisa lebih mengenal Tomochin, maka saya juga memutuskan untuk memasuki dunia idol deh.

Jadi saya sebenarnya masih termasuk newbie juga untuk urusan dunia ke-idolan...haha. Karena mulainya sih sekitar tahun 2009-2010-an. Jadi masih termasuk baru lah dibandingkan fans yang mengikuti mereka lebih lama lagi, apalagi jika dibandingkan dengan yang mengikuti sejak tahun 2005, dimana AKB48 dibentuk.

Sejujurnya juga, meskipun saya cukup mengikuti dunia idol, saya sebenarnya tidak pernah benar-benar segila fans AKB48 lainnya, karena sudah jelas sekali bahwa dasarnya saya menyukai AKB48 adalah karena keberadaan Tomochin disana, atau dengan kata lain awalnya saya hanyalah fans-nya Tomochin saja, bukan fans AKB48.

Tetapi semakin lama saya memang jadi tertarik juga dengan sisi dalam AKB, meskipun sejujurnya sampai sekarang pun saya gak benar-benar tertarik sampai gimana gitu dengan AKB48 dan sister grupnya, sehingga bisa dipastikan sampai sekarang pun sebenarnya saya gak terlalu mengenal semua member AKB48.

Paling mentok saya kenal hanya beberapa member AKB48 yang saya sukai saja, terutama Tomochin dan beberapa member yang menarik bagi saya saat itu, seperti Mariko dari generasi lama (Haruka dan Yukirin juga termasuk sih...haha) dan beberapa dari generasi lebih baru seperti Sumire Sato (Sekarang di SKE), Miyu Takeuchi dan baru-baru ini saya juga mulai suka dengan Kojima Natsuki.....

Rata-rata idola saya dari AKB48 yang cukup cantik sih...haha. Itu kan dulu yah.., klo sekarang sih saya cari yang kawai, lucu dan yang bikin penasaran saja dari JKT48, gak terlalu mementingkan cantik sih, cukup memiliki kata kawai dan lucu saja.., Hoho.. Sama aja donk?...sama ya.., ya iyalah kalo begitu...hahah

Meskipun begitu, satu hal yang selalu saya sukai sejak dari dulu sampai sekarang dari AKB48 adalah lagu-lagu mereka yang rata-rata enak di dengar dan enak juga untuk diulangi, atau dengan kata lain tidak membuat cepat bosan karena terlalu sedih atau terlalu lebay.

Ketika saya tahu Tomochin berencana untuk lulus, saya jadi agak malas juga melirik AKB48 dan seharusnya hubungan saya dengan AKBR48 "lulus" juga, namun karena saya memang masih tertarik dengan lagu-lagu mereka dan sejalan juga dengan itu, dimana munculnya JKT48 dalam negara sendiri, maka saya merasa tidak ada salahnya juga ambil bagian menjadi fans JKT, toh JKT48 ada di negeri sendiri, jadi aksesnya pasti lebih mudah daripada AKB kan..!!

Maka kesimpulan pertama adalah bahwa saya fans Tomochin dan penyuka lagu-lagu AKB48. Jadi patut dicatat bahwa saya tidak benar-benar "terbenam" dalam dunia idol layaknya "die hard fans AKB48 dan sister grupnya",.... sampai sekarang!.

Hal lain yang perlu dicatat adalah bahwa saya sebenrnya adalah penyuka musik metal/rock. Sudah sejak lama saya hobby nge-band bareng beberapa teman, biasanya sih membawakan lagu-lagu keras, mulai dari lagu-lagu Korn, Creed, Limp Bizkit, Muse, LinkinPark, ASF, Metallica,Greenday sampai Simple plan, dan lagu yang mengerti tentunya...haha. 

Kalo saya sih paling suka lagu-lagu Korn, LinkingPark & Greenday, karena paling klop dengan kunci F (Palang) di gitar, jadi bisa asal berantas saja maininnya "mo main mudah aja, malas mikir soalnya"...haha.

Nah..mungkin sebagian orang merasa saya pasti aneh dan tidak masuk akal, koq bisa nge-idol juga padahal kan penggila musik metal.., Hoho, jangan salah saya juga manusia normal sih...hahah. Klo menurut saya sih selain alasan sebelumnya maka "ideologi bermusik saya cukup luas dan demokratif". Saya bisa menerima hampir semua genre musik, bahkan musik dangdut pun pernah saya suka, tetapi musik dangdut yang agak lama, dimana ciri melayunya masih kental, bukan musik dangdut tipe sekarang..lebay..hoho.

Beberapa teman yang sering nge-band dengan saya juga kebanyakan gak suka nge-idol karena idiologi bermusik mereka memang sangat kuat pada genre musik tertentu, tetapi untungnya adalah ada juga beberapa teman nge-band yang juga suka nge-idol sih, tetapi porsinya sepertinya hanya sebatas saya juga, tidak terlalu "terbenam banget", lebih kepada mencari motivasi dan inspirasi saja.

Lebih kepada menyukai mendengarkan beberapa lagu JKT48 pada waktu senggang atau saat pengen perasaan lain dari sebuah lagu. Karena jika anda terlalu lama nge-jim dengan lagu rock, maka cara pikir ini biasanya akan terlalu nge-rock (batu) juga, kadang kayak orang gila karena terlalu lepas saat nge-band. Mirip juga dengan jika terlalu lama konek dengan lagu dangdut, maka badan anda akan mudah juga bergoyang-goyang kayak daun pisang dihembus angin...hahahaha.

2. Sisi Lain Dunia Idol "Khusus Cowok"

"Nah..Sehubungan dengan ini maka, beberapa saat lalu ada komentar yang meminta pendapat saya, bagaimana dengan cewek yang menyukai Idol grup JKT48."

Sejujurnya adalah hal yang wajar dan lumrah seorang cewek menyukai sebuah idol grup cewek seperti JKT48, karena grup ini memang tidak ditujukan khusus untuk cowok saja. Namun jika boleh jujur maka sejauh yang saya tahu tentang AKB48, memang ada bagian tertentu yang hanya dikhususkan bagi para cowok saja, yaitu dalam hal Gravure. 

Namun jika anda menanyakan kepada saya lebih jauh tentang itu, maka saya tidak akan tahu memberi tahu, karena saya memang belum pernah sekalipun membeli majalah gravure AKB48, tetapi jika anda menayakan tentang beberapa lagu AKB48. maka saya mungkin cukup tahu. Lebih jauh tentang dunia gravure dalam idol grup AKB48 bisa anda baca sedikit penjelasan saya di sini "Fans Cewek Vs Gravure".

Namun perlu dicatat juga bahwa saya yakin dunia gravure dalam JKT48 tidak akan terjadi, kecuali JKT48 ingin segera gulung tikar. Jadi khusus untuk masalah gravure di JKT48 cukup amanlah. Di JKT48 memang ada dunia photoshoot, tetapi lebih kepada dunia modeling saja, tidak sampai menyentuh dunia Gravure.

Jadi intinya adalah sebenarnya sangat wajar seorang cewek nge-idol juga, karena memang dunia Idol tidak hanya dikhususkan bagi kalangan cowok saja, tetapi semua kalangan. Bahkan kalangan sakit hati, kurang inspirasi, butuh motivasi, butuh perasaan musik berbeda dan lainnya juga masuk sih....haha

3. Dhike dan Dunia-nya

Nah..Selanjutnya adalah tentang Dhike. Jika kita membahas tentang Dhike, maka belakangan ini ada banyak sekali kejadian unik yang berhubungan dengan Dhike. Mulai dia dipanggil Tike sampai dikira Sinka.

Namun bagi saya sih sebenarnya bukan hal aneh jika Dhike bisa mirip dengan banyak orang, selain karena wajahnya memang termasuk campuran banyak suku bangsa mulai Indonesia-Jepang-Korea bahkan China pun masuk dalam wajahnya. 

Saya memang gak tahu kenapa dia bisa memiliki bentuk wajah yang serba lengkap itu padahal orang tuanya sepertinya asli Indonesia saja, tetapi yang pasti, itu adalah sebuah karunia dari Tuhan Sang Pencipta kepada Dhike bahwa dia memiliki apa yang mungkin bisa disebut "copy face ninja".

Sejauh pencarian saya, ada banyak sekali orang yang bisa dimiripi oleh Dhike terutama dari kalangan artis. Beberapa yang bisa dimiripi Dhike antar lain

a. Member AKB48 

Dari AKB48 cukup banyak yang mengatakan dia mirip Fujie Reina. Dari hasil pencarian saya memang sih Dhike memiliki wajah yang 11-12 dengan Dhike. Namun dari hasil identifikasi selanjutnya, sebenarnya wajah Dhike paling mirip dengan Fujie Reina adalah saat wajah sekitar Dhike 2 tahun lalu. Saat dia masih traini.

Jika diperhatikan dengan teliti, maka wajah Dhike 2 tahun lalu dengan wajah Fujie Reina sekarang memang cukup mirip, apalagi dengan rambut Dhike seperti saat masih traini maka makin mirip saja. Bahkan jika seandainya diperhatikan dari jauh maka hampir tidak ada bedanya.

Namun itu dulu, karena wajah Dhike sekarang sudah tumbuh lebih dewasa dan jauh terlihat lebih berisi. Dhike juga sudah memanjangkan rambutnya sehingga bentuknya hampir tidak sama lagi dengan wajah Fujie Reina yang tetap masih saja kurus, perisis seperti dua tahun lalu. 

Namun selain masalah face, sebenarnya ada satu lagi kemiripan antara Dhike dengan Fujie Reina, yaitu persamaan sifat. Entah kebetulan atau tidak, jika diperhatikan Fujie Reina juga memiliki sifat yang terlihat cukup dingin layaknya Dhike.

Memang tidak ada yang tahu sebenarnya sifat asli mereka, tetapi wajah mereka memang memberikan makna bahwa mereka berdua adalah cewek dengan tipe dingin dan agak pendiam. Mereka lebih sering bermain dengan dunia dalam kepala mereka sendiri dari pada dunia luar. 

Sejauh ini, itulah yang saya pahami persamaan dan perbedaan antara Dhike dengan Fujie Reina, tetapi kebenarannya hanya merekalah yang tahu, karena semuanya hanyalah pendapat saya secara pribadi saja.

b. Kalangan artis korea

Nah beberapa artis korea ini juga memiliki kesan wajah yang mirip dengan Dhike. Namun sayangnya mereka sudah meninggal semua karena "suicide". 

Dulu saya pernah ingin membahas soal ini, tetapi agak malas juga, karena cukup freak juga membandingkan Dhike dengan orang yang matinya dengan cara "menyerah" pada nasib. Memang tidak ada salahnya juga karena sebenarnya setelah saya cari tahu terdapat perbedaan sifat yang sangat besar antar mereka semua dengan Dhike. 

Perbedaan pertama adalah bahwa mereka semua termasuk artis yang cukup ramah, sementara Dhike cukup dingin (gak tahu ini sisi baik bagi Dhike atau ngak, yang jelas berbeda). Semoga Dhike jangan sampai berpikiran yang absurd juga yah...hoho

Perbedaan kedua adalah jika Dhike awalnya dari cewek cukup dingin kemudian menjadi lebih hangat dan ceria, maka para artis korea ini justru sebaliknya. Mereka yang awalnya ceria menjadi dingin dan berakhir suicide.

Akhirnya semoga Dhike semain ceria dan menarik saja yah, apalagi sekarang saat voting senbatsu, dimana posisi Dhike juga gak jelas. Gak tahu juga dia akan masuk senbatsu apa tidak, karena persaingan sekarang terlalu ketat.

c. Kalangan artis Indonesia

Untuk kalangan artis Indonesia, sejauh ini saya baru menemukan kemiripan Dhike dengan Ardina Rasti saja. Memang sih sebenarnya gak terlalu mirip juga, namun jika diperhatikan dengan seksama, maka akan terasa paling mirip dengan Dhike, bahkan lebih mirip dibandingkan dengan Fujie Reina.

Nah, sekarang saya menjadi mengerti bahwa kelebihan seseorang itu tidak selalu hanya berhubungan dengan kemampuan saja, tetapi kelebihan  itu juga bisa dalam banyak hal, seperti dhike yang bisa memiripi banyak sekali orang hanya berbekal wajahnya saja.

Akhirnya saya hanya bisa mengatakan, apakah anda merasa mengerti dan tertarik dangan apa yang kita bahas pada tema kali ini...hhahah

Semangat Buat Dhike

& Tkvs