Mengapa Menimbun Harta
Sebuah pertanyaan yang akhir-akhir membuatku ingin menulis, yaitu kenapa banyak sekali orang yang berusaha menimbun uang dalam jumlah bertumpuk-tumpuk. Entah apa tujuannya karena sebenarnya enggak sebanding dengan manfaatnya karena banyak alasan. Beberapa sebab di antaranya adalah:
- Dihormati sebagai orang terkaya di dunia. Kenyataannya meski mereka yang mencapai target itu, tetap saja yang menghormati mereka tidak lebih cuma segelintir manusia yang se-tipe dengan mereka juga, yaitu kaum sosialis-liberal yang sepertinya menciptakan dunia baru bagi kalangan mereka. Sisanya dunia membenci orang-orang seperti mereka, karena mereka sebenarnya menyebabkan dan membiarkan begitu banyak kemiskinan dan kerusakan.
- Hidup Enak. Rasanya sekarang itulah yang sedang diburu manusia, padahal rerata orang yang mengejar harta tersebut itu (Bekerja sebagai direktur, manajer atau pemilik perusahaan) justru menghabiskan 90 % hidup mereka bekerja dan sisanya liburan. Entah apakah bekerja itu enak, yang jelas rerata orang dengan pekerjaan seperti itu sering kehabisan waktu untuk mengenal tuhan. Di sisi lain saat mereka sakit keras seluruh harta mereka terkadang habis untuk berobat. Oleh sebab itu, kita pantas bertanya dimanakah arti kata hidup enak dalam kondisi seperti itu.
- Memberi kemudahan pada keluarga dan anak. Hal ini juga sering menjadi alasan, yah karena memang tujuan ini cukup mengena dengan kondisi hidup jaman sekarang, tetapi pada kenyataannya justru kondisi ini sering menjadi bumerang bagi mereka yang mengejarnya. Karena anak-anak mereka justru malah terjerumus masuk dunia kelam penuh dengan kejahatan yang kadang terpaksa dipendam dalam hati. Padahal tujuan awalnya adalah memberi kemudahan.
Dan seperti sebuah perumpamaan "Kejahatan jika dilakukan terus menerus akan menjadi biasa, sebagaimana hal yang tabu pun jika dibiasakan akan menjadi normaĺ".
Dan
sekarang, perumpaan di atas tidak hanya berlaku untuk hal yang buruk
saja tetapi juga berlaku dalam segala hal dan bahkan terkadang terasa
lucu, misalnya saja karena terlalu sering ada kegiatan memilih (voting)
siapa orang terkaya di dunia maka kekayaan menjadi terlihat biasa dan
banyak orang yang acuh tak acuh.
Yah,
bagiku sendiri hidup itu seharusnya lebih menghasilkan makna, bukan
mencari makna seperti kisah di atas, dan tentu saja aku ingin sekali
menghasilkan banyak makna – kebaikan - di dunia, karena makna kebaikan
menghangatkan jiwa saat dirundung dingin kesombongan dan keangkuhan
serta menyejukkan jiwa saat dirundung panas permasalahan
Catatan:
Jika dilihat lebih jauh maka akan sangat banyak jawabannya, tetapi
memang manusia diciptakan dari kesalahan dan dunia dihuni manusia juga
karena kesalahan, sehingga sudah pasti manusia memang menyukai kesalahan
dan akan selalu berada dalam kesalahan. Maka bukan menjadi hal aneh
jika kesalahan tersebut dilakukan juga terhadap makhluk yang sama yaitu
sesama manusia.
Mengapa Menimbun Harta
Reviewed by Hai
on
Juli 27, 2013
Rating:
Tidak ada komentar:
Buktikanlah bahwa anda manusia dengan meninggalkan jejak sebaris komentar disini....('^_'^)